Kursi Ruyi yang Beruntung: Perpaduan Antara Budaya dan Estetika Modern

Karya Tzu Wei Lin, Membawa Simbol Budaya ke dalam Desain Furnitur Kontemporer

Simbol Ruyi telah lama menjadi bagian penting dari budaya Tionghoa, melambangkan keberuntungan yang besar. Desainer Tzu Wei Lin menemukan inspirasi dalam simbol ini untuk menciptakan kursi yang unik dan menarik, The Fortunate Ruyi Chair. Dalam pengalamannya di bidang desain interior selama bertahun-tahun, setiap proyek harus dijalankan berdasarkan preferensi klien dan banyak faktor lainnya. Oleh karena itu, kursi ini berbeda dari desain yang pernah dibuat sebelumnya oleh Lin.

Desain kursi ini dimulai dengan pola Ruyi, dan Lin menghabiskan banyak waktu untuk meneliti konsep dan gaya berbagai kursi. Sedikit demi sedikit, konsep The Fortunate Ruyi Chair mulai mengambil bentuk yang lebih jelas. Kursi ini adalah karya seni yang menggabungkan berbagai lapisan material, keindahan kerajinan tangan, kekayaan warisan budaya, dan kejeniusan desainer.

Untuk proyek ini, Lin menetapkan bentuk kursi klasik sebagai dasar struktural dan menggabungkannya dengan pola Ruyi yang disederhanakan. Kemudian, dengan menduplikasi dan membalik pola, pola tersebut saling tumpang tindih dan melebur untuk membentuk kursi dan kaki yang melengkung, menggabungkan budaya tradisional dengan estetika modern dengan sempurna.

Spesifikasi teknis kursi ini adalah lebar 500 mm, kedalaman 600 mm, dan tinggi 500 mm. Selain itu, garis kursi diperpanjang oleh pola Ruyi dengan menggunakan garis lengkung yang tidak teratur, sudut unik dari lengkungan dalam, dan sudut luar ujung untuk menghasilkan ritme yang kaya dan dinamis dari kursi, memberikan rasa aliran dan menghasilkan keseimbangan asimetris.

Proyek ini diselesaikan pada Agustus 2021 di Taipei, Taiwan. Dalam penelitian yang mendasari desain ini, Lin mengambil inspirasi dari Vladimir Kagan, desainer furnitur Jerman-Amerika yang terkenal, yang percaya bahwa mendesain kursi adalah seperti menciptakan wadah untuk individu. Oleh karena itu, fungsi, bentuk, dan makna kursi sangat terkait dengan pengguna dan lingkungan.

Untuk proyek ini, Lin menganalisis pola Ruyi, mengekstrak konotasinya, dan menerapkannya pada bentuk produk sehingga produk ini estetis, budaya, dan fungsional. Dengan cara ini, pengguna akan memahami semangat budaya yang mendasari kursi melalui pengalaman mereka dengan produk tersebut. Selain itu, produk ini menginterpretasikan semangat budaya tradisional secara tidak konvensional, mengubah persepsi kita tentang budaya tradisional namun tetap mempertahankan konotasi budayanya dan yang paling penting, memberikan penghargaan kepada kebijaksanaan leluhur.

Desain ini telah memenangkan penghargaan Bronze A' Design Award pada tahun 2023, sebuah penghargaan yang diberikan kepada desain yang luar biasa dan kreatif yang menunjukkan pengalaman dan daya cipta. Diakui karena menggabungkan praktik terbaik dalam seni, sains, desain, dan teknologi, mereka menunjukkan keterampilan teknis dan kreatif yang kuat dan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup, menjadikan dunia tempat yang lebih baik.